Investasi bodong atau dikenal juga dengan skema investasi ilegal atau penipuan investasi adalah praktik dimana pelaku menawarkan investasi palsu kepada calon investor dengan janji imbal hasil tinggi atau keuntungan besar, namun kenyataannya tidak ada investasi nyata yang dilakukan.
Penipu sering kali mengejar uang dari calon investor untuk keuntungan pribadinya, tanpa melakukan investasi aktual atau mengelola dana investor dengan baik.
Investasi palsu sering kali menipu calon investor dengan janji keuntungan yang terlalu tinggi atau tidak realistis, serta menggunakan taktik tekanan psikologis untuk mendorong investor segera berinvestasi tanpa mempertimbangkan risiko sebenarnya.
Pelaku investasi bodong juga kerap menggunakan skema piramida atau ponzi, yaitu menggunakan uang investor baru untuk membayar keuntungan kepada investor lama, tanpa melakukan investasi nyata.
Investasi bodong merupakan tindakan yang melanggar hukum dan merugikan investor yang menjadi korbannya.
Calon investor harus berhati-hati dan melakukan penelitian yang cermat sebelum berinvestasi, serta waspada terhadap tanda-tanda investasi bodong.
Seperti menawarkan imbal hasil yang tidak realistis, kurangnya informasi yang transparan, tekanan untuk segera berinvestasi, dan tidak jelasnya legalitas perusahaan atau individu yang menawarkan investasi.
Penting untuk selalu memverifikasi legalitas suatu perusahaan dan memeriksa ulasan serta mengajukan pertanyaan yang relevan sebelum memutuskan untuk berinvestasi.
Berikut tips mengenali investasi bodong
Investasi bodong atau fake investment merupakan salah satu jenis penipuan dimana pelakunya menjanjikan return yang tinggi atau keuntungan yang besar kepada calon investor.
Namun kenyataannya tidak ada investasi nyata yang dilakukan, dan pelaku mengambil uang investor untuk kepentingan pribadi. Bagi calon investor.
Penting untuk berhati-hati dan melakukan penelitian yang cermat sebelum berinvestasi agar tidak menjadi korban investasi bodong. Berikut beberapa cara untuk mengetahui apakah suatu investasi merupakan investasi bodong:
1. Periksa legalitas perusahaan
Periksa legalitas perusahaan yang menawarkan investasi. Pastikan perusahaan terdaftar dan diawasi oleh otoritas keuangan yang berwenang.
Seperti Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di Indonesia, atau lembaga regulator keuangan lainnya di negara Anda. Investasi palsu seringkali tidak memiliki izin atau lisensi yang sah untuk beroperasi.
2. Menawarkan hasil yang tidak realistis
Waspadai tawaran imbal hasil atau imbal hasil yang terlalu tinggi atau tidak masuk akal. Setiap investasi memiliki risiko, dan pengembalian yang tinggi biasanya disertai dengan risiko yang tinggi.
Investasi palsu sering kali menjanjikan keuntungan yang sangat tinggi tanpa mengungkapkan risiko sebenarnya atau bagaimana investasi tersebut menghasilkan keuntungan.
3. Skema Piramida atau Ponzi
Hindari investasi yang menggunakan skema piramida atau ponzi, dimana investor dijanjikan keuntungan dari uang yang ditanamkan oleh investor baru.
Skema piramida atau Ponzi pada akhirnya akan runtuh karena bergantung pada perekrutan investor baru untuk membayar keuntungan kepada investor lama.
4. Kurangnya informasi yang transparan
Pastikan Anda memperoleh informasi yang cukup dan transparan mengenai investasi yang ditawarkan, termasuk prospek investasi, risiko terkait, dan biaya yang dikenakan.
Investasi bodong seringkali tidak memberikan informasi yang jelas atau menghindari memberikan penjelasan detail mengenai investasi yang ditawarkan.
5. Tekanan untuk segera berinvestasi
Hindari investasi yang mendorong Anda untuk segera berinvestasi tanpa memberikan waktu yang cukup untuk mempertimbangkan atau melakukan penelitian yang cermat.
Penipu sering kali menggunakan taktik tekanan psikologis untuk membuat Anda berinvestasi dengan cepat tanpa mempertimbangkan risiko sebenarnya.
6. Verifikasi dan periksa ulasan
Cari tahu lebih lanjut tentang perusahaan atau individu yang menawarkan investasi dengan memverifikasi dan memeriksa ulasan atau testimoni dari sumber yang dapat dipercaya.
Telusuri ulasan pelanggan, cari berita atau laporan tentang perusahaan atau individu, dan bicaralah dengan orang-orang yang memiliki pengalaman investasi untuk mendapatkan masukan.